Kali ini akan saya sampaikan sedikit
ilmu dalam merakit komputer. Silahkan mencoba, semoga bermanfaat. Jangan lupa
tinggalkan komentar.
Komponen komputer yang beredar di
pasaran sangatlah beragam kualitas dan harganya. Untuk itu, apabila kita
merakit sendiri komputer kita, maka kita dapat menentukan kemampuan dan
fasilitas komputer sesuai kebutuhan sendiri. Beberapa komponen yang diperlukan
dalam perakitan komputer adalah mainboard/motherboard(MoBo), processor, modul
memori(RAM), hard disk, power supply, optical drive, card adapter, dan
komponen-komponen lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk
kesesuaian/kompabilitas antara MoBo dengan komponen lain harus diperhatikan
karena setiap MoBo mendukukung jenis komponen yang berbeda-beda. Selain
perangkat keras, dalam perakitan komputer juga diperlukan sistem
operasi/operating sistem(OS), device driver, dan program aplikasi, karena tanpa
OS komputer tidak akan dapat digunakan, seperti sepeda tanpa roda. Begitupula
dengan device driver dan program aplikasi, keduanya diperlukan untuk mendukung/melengkapi Os tersebut.
Setelah semua yang diperlukan siap,
proses perakitan dapat dimulai. Yang pertama kita lakukan adalah menyeting
jumper MoBo. Dalam menyeting jumper MoBo harus berhati-hati, pasang jumper
sesuai buku manual MoBo.
Selanjutnya adalah memasang
processor. Ada 2 jenis processor, yaitu slot dan socket. Cara memasang keduanya
berbeda. Cara memasang processor jenis slot yaitu dengan memasang
penyangga(bracket) yang ada pada dua ujung slot di MoBo, kemudian masukkan
pasak dan pengunci pasak pada lubang pasak, selipkan card processor diantara
kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot. Untuk processor
jenis socket, pertama-tama tentukan posisi pin 1 pada processor dan socketnya
di MoBo, biasanya ada di pojok dengan tanda titik, segitiga, atau lekukan,
kemudian buka tuas pengunci socket, masukkan processor ke socket dengan lebih
dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki processor dengan lubang socket, rapatkan
hingga tidak ada celah antara processor dengan socket, pasangkembali tuas
pengunci. Selanjutnya pasang heatsink dan fan cooler untuk membuang panas dari
processor. Dalam memasang heatsink harus benar-benar menempel pada processor
dan sebaiknya kontak antara processor dan heatsink diberi pasta penghantar
panas. Hubungkan konektor power fan cooler ke konektor power fan cooler di
MoBo.
Setelah itu adalah memasang modul
memori(RAM). Pertama-tama buka kait pengunci. Sesuaikan lekukan pada modul
dengan tonjolan pada slot, masukkan modul ke dalam slot. Apabila pemasangan
benar kait pengunci akan mengunci secara otomatis.
Berikutnya adalah memasang MoBo pada
casing CPU. Sesuaikan lubang sekrup pada MoBo dan casing serta port I/O pada
bingkainya. Pasang sekrup untuk mengaitkan MoBo pada casing.
Apabila casing sudah dilengkapi
dengan power supply, hubungkan konektor power supply ke mainboard. Apabila
casing belum dilengkapi dengan power supply, pasang power supply di rak bagian
belakang casing. Pasang sekrup pengunci, hubungkan kabel daya dari power supply
ke mainboard.
Selanjutnya masukkan harddisk ke rak
casing. Hubungkan konektor IDE/SATA ke mainboard. Lakukan hal yang sama untuk
memasang drive lain seperti CD ROM dan optical drive lainnya. Bila kabel IDE
terhubung ke dua drive pastikan setting jumper keduanya berbeda, yakni drive
pertama sebagai master dan drive kedua sebagai slave. Untuk memasang floopy
drive dihubungkan ke konektor khusus floopy di mainboard. Hubungkan kabel daya
power supply ke drive.
Untuk meningkatkan kemampuan dan
fasilitas dari komputer, dapat ditambahkan card adapter, terutama bila I/O port
belum on board. Untuk memasang card adapter, pegang bagian tepi dari card
adapter, hindari menyentuh komponen elektronik. Pasang card adapter pada slot
ekspansi di mainboard, tekan hingga konektor tepat masuk ke slot. Pasang skrup
penahan ke casing CPU, hubungkan kembali kabel internal card bila ada.
Berikutnya pasang penutup casing dan
hubungkan kabel daya serta konektor VGA dan konektor lainnya.
Selanjutnya uji komputer yang telah
dirakit dengan menjalankan setup BIOS dengan menghidupkan CPU lalu monitor,
secara otomatis BIOS akan mendeteksi hardware yang terpasang dan mengeluarkan
bunyi beep bila terdapat kesalahan. Periksa kode referensi kode BIOS untuk mengetahui
indikasi kesalahan dalam bunyi beep. Bila tidak terdapat kesalahan maka
komputer akan menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol
interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar monitor dan periksa setting dalam BIOS,
rubah setting terutama waktu, kapasitas harddisk dan boot sequence. Apabila OS
akan diinstal melalui CD maka atur urutan boot sequence dengan urutan pertama
CD dan kedua harddisk. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS, maka komputer
akan meload OS sesuai setting boot sequence. Masukkan CD ke optical drive,
lakukan penginstalan OS. Setelah OS terinstal, lanjutkan menginstal driver dan
program aplikasi.
Dalam perakitan, mungkin saja
terjadi permasalahan. Permasalahan yang umum adalah monitor tidak menyala,
komputer tidak melakukan booting, dan card adapter tidak terdeteksi. Apabila
monitor tidak menyala, kemungkinan penyebabnya adalah koneksi kabel yang belum
tepat/kabel belum terhubung. Bila komputer tidak melakukan booting mungkin
pemasangan modul RAM belum tepat, mungkin modul RAM atau slot rusak/kotor.
Apabila card adapter tidak terdeteksi kemungkinan pemasangan yang belum tepat
ke slot. Bila LED harddisk, floopy, atau CD menyala terus menerus mungkin
karena ada pin/konektor yang belum terhubung dengan tepat.
Silahkan mencoba, semoga bermanfaat.
Jangan lupa tinggalkan komentar demi baiknya blog ini.